Nama
anggota dan NPM :
·
Lucky Parama Putra 170110130017
·
Hani Apriani 170110130039
·
Veranika Nurlisa 170110130075
·
Dinda Amalia Rizki 170110130079
·
Ratih Gustiana Agmer 170110130081
Kelas : A
Mata
kuliah :
Sistem Administrasi Negara Indonesia
Tema : Program kesejahteraan masyarakat di bidang
ekonomi
Isu : Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
1.
Pengertian
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA adalah
kesepakatan para pemimpin ASEAN untuk membentuk sebuah pasar tunggal di kawan
Asia Tenggara pada akhir 2015 mendatang. MEA ini memungkinkan satu Negara
menjual barang dan jasa dengan mudah ke Negara-negara lain di seluruh Asia
Teanggara sehingga kompetisi akan semakin ketat.
2.
Fokus
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015
1.
Negara-negara ASEAN menjadi satu
kesatuan pasar dan berbasis produksi.
2.
Negara-negara ASEAN dibentuk sebagai
kawasan ekonomi dengan tingkat kompetisi yang tinggi.
3.
Agar negara-negara ASEAN menjadi kawasan
yang perkembangan ekonominya merata.
4.
Diintegrasikan secara penuh terhadap
perekonomian global.
3.
Tujuan
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015
a. Ranah
Internasional : dibutuhkan untuk
memperkecil kesenjangan antara negara-negara ASEAN dalam bidang perekonomian.
b. Ranah
Indonesia : kesempatan yang baik karena hambatan perdagangan akan
cenderung berkurang bahkan menjadi tidak ada.
4.
Landasan
hukum Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 di Indonesia
Keputusan Presiden
No.37 Th. 2014
Tentang
komite persiapan pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA yang selanjutnya
disebut Komite Nasional.
Tugas
komite nasional:
1. Mengkoordinasikan
persiapan pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
2. Mengkoordinasikan
percepatan peningkatan daya saing nasional dalam rangka pelaksanaan Masyarakat
Ekonomi ASEAN (MEA)
3. Mengambil
langkah-langkah penyelesaian hambatan dan permasalahan dalam persiapan dan
pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) serta peningkatan daya saing
nasional.
Mengkoordinasikan
pelaksanaan sosialiasi kepada stakeholder
terhadap persiapan dan pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
5.
Isu
tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015
TEMPO.CO, Jakarta -
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan agar Indonesia
mempersiapkan sumber daya manusia dalam mengoperasikan teknologi menjelang
ASEAN Economic Community. "Pada era yang dimulai 2015 nanti, anggota ASEAN
akan memanfaatkan teknologi komunikasi untuk menyambut National Single
Window(NSW) bidang perdagangan," ucap Hatta setelah membuka ASEAN
Chief Information Officer di Gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
pada Senin, 10 Juni 2013.
Hatta
menuturkan bahwa pada pertemuan kali ini isu digital device dan
pada akhirnya pembahasan mengenai software danhardware menjadi
penting. "Masalah teknologi, informasi, dan
komunikasi menjadi masalah krusial yang akan dibahas."
Oleh sebab itu, kata Hatta, peningkatan
sumber daya manusia menjadi penting untuk mengatasi masalah sosial, ekonomi,
dan pemerintah untuk menghadapi pasar bebas tersebut.
Di era Masyarakat Ekonomi ASEAN, sistem perdagangan di seluruh kawasan tersebut didesain memakai NSW. "Jika ingin melakukan ekspor, suatu negara tidak perlu datang ke pelabuhan untuk mengurus perizinan. "Mau melakukan ekspor-impor di mana akan mudah dengan dengan memanfaatkan sistem NSW,” tutur Hatta.
Dengan adanya NSW, kewenangan untuk melakukan perdagangan lintas negara akan tertib. Tidak akan ada timpang tindih otoritas lagi dalam melakukan kegiatan ekspor-impor.
Di era Masyarakat Ekonomi ASEAN, sistem perdagangan di seluruh kawasan tersebut didesain memakai NSW. "Jika ingin melakukan ekspor, suatu negara tidak perlu datang ke pelabuhan untuk mengurus perizinan. "Mau melakukan ekspor-impor di mana akan mudah dengan dengan memanfaatkan sistem NSW,” tutur Hatta.
Dengan adanya NSW, kewenangan untuk melakukan perdagangan lintas negara akan tertib. Tidak akan ada timpang tindih otoritas lagi dalam melakukan kegiatan ekspor-impor.
Pasalnya, kewenangan dan kebijakan perdagangan tidak akan
tercecer di kementerian-kementerian, melainkan diletakkan dalam satu sistem.
"Untuk proses ekspor-impor, para pelaku usaha tidak perlu lagi bolak-balik
ke masing-masing kementerian.”
Jika sistem ini bekerja optimal dalam perdagangan internasional,
maka tingkat efektivitas dan efisiennya tinggi. Sistem ini memiliki peluang
kecil manusia untuk berinteraksi. "Jadi, ini less paper work dan
kecil bersentuhan dengan manusia sehingga menjadi critical reform.Kemungkinan
terjadinya korupsi, kolusi, dan nepotisme sangat kecil."
Hatta juga mengatakan bahwa untuk mendukung upaya NSW ini,
pemerintah telah membangun broadband. Pemerintah membangun 50 ribu
kilometer serat optic di beberapa perairan dalam sebagai upaya
konektivitas. "Ini adalah tulang punggung yang Indonesia bangun habis-habisan,"
katanya.
Ia berharaap partisipasi swasta dalam persiapan NSW 2015 agar
APBN tidak terlalu terbebani. "Penting juga untuk menerapkan pola public
private partnership karena ini adalah program komersial."
Sumber: http://www.tempo.co/read/news/2013/06/10/090487023/Hadapi-Masyarakat-Ekonomi-ASEAN-IT-Makin-Penting
Kesimpulan
Dari isu mengenai program
kesejahteraan masyarakat yang kita ambil dari isu masyarakat ekonomi Asean ini
dititik beratkan dapat mensejahterakan rakyat yang berprofesi sebagai
wirausaha. Tetapi di balik itu program masyarakat ekonomi asean ini dapat
mensejahterakan masyarakat secara tidak langsung, seprti tujuannya di ranah
nasional yang memperkeil kesenjangan ekonomi di Negara berkembang. Artinya
kemungkinan besar hal ini dapat membuat kenaikan terhadap pendapatan perkapita
di tiap-tiap daerah dan juga membuka lapangan pekerjaan yang lebih lebar
kembali. Program masyarakat ekonomi asean ini dapat memudahkan industry
menengah kebawah yang ditunjang oleh menteri koperasi yang telah dilatih dan
dipersiapkan untuk adanya MEA ini ditahun 2015 nanti.
Tetapi yang perlu dilihat kembali
dan diperhatikan adalah dimana Indonesia sendiri harus siap dan mampu dalam
sumber daya manusianya untuk menjalankan MEA ini nanti. Tidak hanya di sumber
daya manusianya saja, tetapi teknologi yang menunjang cara kerja ke depannya
nanti ini juga perlu dipersiapkan kembali. Indonesia memang belum mempunyai
teknologi yang dapat dikatakan sebaga teknologi canggih untuk menunjang
produksi-produksi. Sumber daya manusia harus diatasi dengan serius guna
mengatasi permasalahan ekonomi, sosial, dan pemerintah juga turut siap dalam
menghadapi pasar bebas MEA ini.
Sistem perdangan yang diterapkan MEA
nantinya yaitu dengan NSW. NSW ini sangat berpengaruh besar untuk sistem
perdagangannya yang nantinya akan melakukan perdagangan lintas Negara
(ekspor-impor). Tidak hanya itu tapi juga pola public private partnership yang pernah dijalankan dan diterapkan
haruslah diterapkan kembali dalam penerapan MEA nantinya agar tidak terjadi
missed diantara pihak public and private di Negara sendiri. Dari isu diatas lebih menitik beratkan
bahwa yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan kembali untuk MEA ini adalah
sumber daya manusianya disertai teknologi yang bisa menyokong kegiatan MEA 2015
nantinya.
Kesejahteraannya dapat dilihat dari
masyarakat industry menengah ke bawah hasil produksinya nantinya dapat
berkembang luas ke seluruh Negara ASEAN dan biayanya produksinya pun disubsidi
oleh pemerintah agar harganya dapat bersaing dengan produk lainnya yang akan
masuk ke Indonesia di masa MEA 2015 mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar